Aplikasi lain
dari brute force untuk masalah menyortir adalah Bubble Sort. Cara kerja bubble
sort adalah dengan membandingkan elemen yang berdekatan, dan tukar jika
memenuhi suatu kondisi. Dengan melakukan hal tersebut berulang-ulang, dapat
dipastikan elemen terbesar akan menempati posisi akhir dalam daftar. Berikutnya
elemen terbesar kedua akan menempati tempat nomor 2 dari akhir, begitu
seterusnya.
Maka setelah
n-1 data dibandingkan, elemen sudah pasti terurut. Pengulangan dari i pada
bubble sort dapat dirumuskan sebagai (0 ≤ i ≤ n-2) atau dengan diagram berikut:
A0, ..., Aj ↔ Aj + 1, ..., An−i−1 | An−i ≤ ... ≤ An−1
Algoritma Bubble sort
Input : array A[0 . . n-1] dengan angka yang tidak
berurutan
Output : array A[0 . . n-1] dengan angka yang berurutan
Algoritma Buble_sort
Deklarasi :
i : integer
a : integer
j : integer
n : integer
temp : integer
array A[0 . . n-1] of integer
Output : array A[0 . . n-1] dengan angka yang berurutan
Algoritma Buble_sort
Deklarasi :
i : integer
a : integer
j : integer
n : integer
temp : integer
array A[0 . . n-1] of integer
Algoritma :
read n
for i ← 0 to n−1 do
read a
A[i] ← a
read n
for i ← 0 to n−1 do
read a
A[i] ← a
end for
for i ← 0 to n−2 do
for j ← 0 to n−2− i do
if A[j+1] < A[j]
temp ← A[j]
A[j] ← A[j+1]
A[j+1] ← A[j]
end if
end for
end for
for i ← 0 to n−2 do
for j ← 0 to n−2− i do
if A[j+1] < A[j]
temp ← A[j]
A[j] ← A[j+1]
A[j+1] ← A[j]
end if
end for
end for
for i ← 0 to n−1 do
write A[i]
end for
end
0 komentar:
Posting Komentar